-->

Friday, September 23, 2016

MERAWAT BATTERY SMARTPHONE AGAR AWET DAN AMAN DARI LEDAKAN

Halooo.. lama sekali tidak nulis.. dikesempatan ini saya ingin share ttg banyaknya kasus smartphone yg meledak entah karena sebab apa.. hinga memakan jiwa. Nah disini saya mencoba dengan pengalaman pribadi saya .. saya mencoba untuk men sharingkan ke tmn tmn semua.. semoga bermanfaat.

1. Apa betul pertama kali harus di cas selama 8 Jam?

TIDAK. Bila berdasarkan buku panduan yang disertakan pada paket penjualan, saya tidak pernah menemukan satu pun (dari berbagai merk HP) yang menyarankan untuk melakukan pengecasan selama 8 jam. Untuk pengecasan pertama kali tidak perlu sampai 8 Jam karena dari pihak produsen pun tidak menyarankan hal tersebut. Yang biasanya saya lakukan ketika baru membeli HP adalah melakukan pengecasan sampai baterai penuh lalu membiarkannya sekitar 1-2 jam lagi  untuk mengaktifkan sel-sel baterai, tapi tidak sampai 8 jam. Saat pengecasan pertama kali, sebaiknya dalam kondisi hp mati.

2. Charge baterai harus dalam kondisi benar-benar habis?

NGGA JUGA KOK. Baterai handphone model lama biasanya berjenis Ni-Mh dan Ni-Cd dan untuk baterai jenis ini memiliki memory effect yang berarti kalau dicas sebelum baterai benar-benar habis dapat menyebabkan berkurangnya kapasitas baterai. Hal inilah yang menyebabkan penjual hp (khususnya yang sudah lama berdagang) menyarankan untuk cas baterai saat kondisi benar-benar habis, padahal kondisi ini sudah tidak berlaku lagi sekarang. Untuk baterai handphone yang digunakan oleh mayoritas handphone dan tablet saat ini (tahun 2013) berteknologi Li-Ion yang dapat dicas kapan saja.
Cuman.. kadang pemakaian sampai mati ada perlunya juga.. jadi gini.. di dlm battery hp ada banyak sel nah jika battery sampai 20% kamu cas berarti 20% keatas selnya kena listrik charging untuk diisi. Nah berarti 20% kebawah tidak pernah kena karena udah penuh.. semoga dimengerti.

3. Boleh cas baterai semalaman?

JANGANLAH. Banyak orang yang melakukan kebiasaan mengisi baterai pada malam hari lalu mencabutnya keesokan harinya. Alasannya agar saat hp digunakan untuk bekerja, kuliah atau sekolah dalam kondisi full. Hal ini memang nyaman untuk dilakukan, namun memiliki resiko merusak baterai maupun bahaya yang lain, misalnya kebakaran.

Saya pernah membaca di suatu forum ada pihak yang lumayan berdebat mengenai masalah ini, ada yang bilang aman dilakukan dan yg lain jangan. Akhirnya kedua pihak yang “bertikai” tersebut mengirimkan surel (e-mail) ke customer care (CC) produsen sebuah ponsel merk terkenal (kedua belah pihak menggunakan merk dan tipe hp yang sama). Lucunya jawaban pihak CC pun berbeda, ada yang bilang  aman dilakukan, ada juga yang tidak Dan perseteruan itu pun berlanjut (karena tidak ada jawaban yang jelas dari produsen). Saran saya pakai timmer listrik ada kok di toko listrik.

4. Cas Baterai dalam kondisi ponsel aktif atau mati?

Idealnya untuk melakukan pengecasan adalah dalam kondisi hp mati. Namun berhubung handphone adalah merupakan alat komunikasi, nampaknya hal ini sulit dilakukan.

Kesimpulan:

Boleh cas baterai dalam kondisi hp aktif, namun jangan menggunakan hp saat sedang dicas (kecuali memang mendesak).

5.  Apakah aman mengisi daya di mobil atau menggunakan power bank?

Hal ini sebaiknya tidak dilakukan, namun memang apabila dibutuhkan masih boleh dilakukan.
Sebisa mungkin dihindari untuk melakukan pengecasan di mobil maupun pengecasan menggunakan power bank. Kenapa? Karena sbtulnya kelistrikan di mobil tidak stabil naik turun. Sedang di powerbank sbtulnyankalau dicermati amper nya tidak sama. Resiko.

6.  Apakah boleh menggunakan charger non original atau charger hp lain?

JANGAN. Seringkali orang tidak terlalu memperhatikan charger yang digunakan (termasuk saya :D) Pikirnya selama port (colokan) chargernya sama, berarti bisa digunakan. Hal tersebut tidak benar dan pada jangka waktu lama dapat merusak baterai maupun ponsel. Kok bisa? Jadi begini contoh saya pengguna tab samsung berdaya 3.1 a. Punya anda blackberry berdaya 1.5a jika anda coba coba akibatnya layar touchscreen akan lompat lompat . Ini tanda antara charger dan battery tidak imbang.

Yak semoga dapat dimengerti dan bermanfaat. Terima kasih. Tutorial ini saya dapat dr pengalaman pribadi kemudian saya coba copas dr artikel internet agar saya menghemat tidak banyak ketikan.. saya hanya menambahlan dan menghilangkan yg saya anggap penting atau tidak.

Terima kasih..

Post a Comment